Bеrіkutdi bawah іnі аdаlаh dalil naqli tentang 20 sifat sifat Allah yang lengkap dengan penjelasannya: 1. Wujud (Adа) Sifat wajib bagi Allah yang pertama ialah wujud yang maknanya ialah adаnуа Allаh іtu bukаn kаrеnа аdа уаng mеngаdаkаn аtаu mеnсірtаkаn, tetapi Allah іtu ada dengan zаt-Nуа ѕеndіrі. Dаlіl Aqli ѕіfаt Wujud Baca Juga
Momentum bulan Ramadan adalah saat yang tepat bagi kita untuk lebih dalam mempelajari ilmu agama Islam. Salah satunya adalah dengan mengenal arti dari 20 sifat wajib Allah SWT. Simak artikel ini, ya! Baca Juga 4 Sifat Wajib Rasul, Pelajari dan Maknai Karakter Mulianya 1. Wujud merupakan sifat wajib Allah yang pertama. Maknanya adalah Allah SWT merupakan zat yang pasti adaIDN Times/Tyas Hanina2. Qidam artinya terdahulu atau awal. Sebagaimana dalam surat Al-Hadid ayat 3 yang berbunyi, "Dialah Allah yang awal dan yang akhir"IDN Times/Tyas Hanina3. Baqa' artinya Maha Kekal. Artinya, Allah tidak akan punah, binasa, atau pun matiIDN Times/Tyas Hanina Baca Juga 4 Sifat Mustahil Rasul yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Saja? 4. Mukholafatul Lilhawaditsi berarti berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya. Allah adalah zat yang Maha Sempurna & gak ada yang menyerupaiIDN Times/Tyas Hanina5. Qiyamuhu Binafsihi memiliki makna berdiri sendiri. Artinya, Allah tidak bergantung atau membutuhkan bantuan dari siapa punIDN Times/Tyas Hanina6. Wahdaniyah artinya yang Maha Esa atau tunggal. Artinya, tidak ada sekutu bagi-NyaIDN Times/Tyas Hanina7. Qudrat memiliki arti berkuasa. Sifat ini bermakna bahwa Allah adalah pemegang kuasa atas segala sesuatuIDN Times/Tyas Hanina8. Iradat berarti berkehendak. Maksud dari sifat ini adalah Allah Maha Berkehendak terhadap hal apa pun dan tak ada yang mampu mencegah-NyaIDN Times/Tyas Hanina9. 'Ilmun artinya mengetahui atas segala sesuatu. Hal ini berlaku dari zat yang tampak atau pun tidak tampak dalam pandangan mataIDN Times/Tyas Hanina Baca Juga Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam Ketahui 10. Hayat artinya Maha Hidup. Artinya, Allah SWT adalah makhluk yang kekal dan hidup selamanyaIDN Times/Tyas Hanina Baca Juga 5 Tips Ampuh Ini Agar Ibadahmu Maksimal Selama Bulan Ramadan 11. Sama' berarti mendengar. Hal ini berlaku untuk suara yang diucapkan atau pun yang hanya disembunyikan di dalam hatiIDN Times/Tyas Hanina12. Basar artinya Maha Melihat. Artinya, pandangan dan penglihatan Allah tidak terbatas sama sekaliIDN Times/Tyas Hanina13. Qalam artinya berfirman. Maknanya adalah Allah SWT mampu berbicara atau berkata sempurna tanpa bantuan apa punIDN Times/Tyas Hanina Baca Juga Empat Sahabat Rasul yang Bertugas Menulis Wahyu 14. Qadiran memiliki arti berkuasa. Artinya, segala hal atau kejadian di dunia ini adalah sesuatu yang atas kuasa-NyaIDN Times/Tyas Hanina15. Muridan berarti berkehendak. Maknanya, ketika sesuatu sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, maka tak ada yang bisa menolak takdir tersebutIDN Times/Tyas Hanina16. 'Aliman artinya Maha mengetahui segala sesuatu. Tidak perduli apakah hal itu ditampakkan secara langsung atau disembunyikanIDN Times/Tyas Hanina17. Hayyan artinya hidup. Maksudnya, Allah SWT tidak akan mati, tidur, atau pun lengahIDN Times/Tyas Hanina18. Sami'an adalah Maha Mendengar. Allah SWT akan selalu mendengar pembicaraan, permintaan, atau pun doa dari hamba-NyaIDN Times/Tyas Hanina19. Bashiran berarti Maha Melihat. Arti dari sifat ini adalah Allah SWT dapat melihat setiap perbuatan dan gerak-gerik umat-NyaIDN Times/Tyas Hanina20. Mutakalliman ialah yang Maha Berfirman atau berkata-kata. Firman Allah terwujud di dalam kitab-kitab suciIDN Times/Tyas HaninaItu dia 20 sifat wajib Allah SWT beserta arti dan maknanya. Semoga menginspirasi! Baca Juga Kumpulan Doa Lengkap Selama Puasa Ramadan dari Hari 1-30 IsiMenu [ sembunyikan] 1 Biografi Kitab Aqidatul Awam. 1.0.1 Sifat Wajib Mustahil Jaiz Bagi Allah. 1.1 Sifat Wajib, Mustahil Dan Jaiz Bagi Rasul. 1.2 Nama Para Nabi dan Rasul. 1.3 Malaikat. 1.4 Kitab Suci Yang Diturunkan. 1.5 Nabi Muhammad Dan Keluarganya. 1.6 Peristiwa Isra' Dan Mi'raj.

Sifat Mustahil Bagi Allah – Sebagai seorang muslim, Grameds tentu perlu mengetahui sifat mustahil Allah SWT, selain safat wajib dan sifat jaiz bagi Allah. Mengenal dan memahami sifat mustahil Allah SWT dengan baik merupakan cara yang bijak untuk meningkatkan iman kepada sang pencipta. Sifat mustahil bagi Allah SWT berarti sifat- sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah dan tidak layak disandarkan pada keagungan dan kekuasaan Allah SWT. Banyak orang yang sudah biasa mendengar sifat wajib Allah, namun masih banyak orang yang asing dengan sifat mustahil Allah SWT. Padahal mengenal dan memahami sifat-sifat mustahil Allah akan smeakin meneguhkan aqidah islam dan ketahuidan kita kepada Allah. Belajar agama tidak ada kata terlambat, Grameds bahkan mungkin sudah dikenalkan dengan sifat-sifat Allah sejak bangku Sekolah Dasar. Berikut ini 20 sifat mustahil Allah SWT yang perlu Grameds ketahui dan pahami beserta maknanya SIFAT- SIFAT MUSTAHIL ALLAH 1. Adam 2. Hudust 3. Fana 4. Mumatsalatu Lilhawasitsi 5. Ihtiyaju Lighairihi 6. Ta’addud 7. Adzuna 8. Karahah 9. Jahlun 10. Maut 11. Shaman 13. Bakuman 14. Kaunuhu Ajiza 15. Kaunuhu Murikhan 16. Kaunuhu Jahilun 17. Kaunuhu Mayitan 18. Kaunuhu Ashamma 19. Kaunuhu Ama 20. Kaunuhu Abkam SIFAT- SIFAT MUSTAHIL ALLAH Sifat mustahil Allah SWT adalah sifat- sifat yang tidak mungkin ada dan pasti tidak dimiliki oleh Allah dan merupakan lawan dari sifat wajib Allah. Itulah sebabnya sifat mustahil juga ada 20 yang berkebalikan dari 20 sifat wajib Allah. Sebagai dzat yang Maha sempurna, Allah SWT tidaklah mungkin memiliki sifat- sifat mustahil, jadi sifat mustahil yang Allah SWT miliki adalah bukti kebesarannya atas sifat wajib yang dia miliki. Berikut ini 20 sifat mustahil Allah SWT yang perlu Grameds karhui beserta arti dan maknanya 1. Adam Adam dalam bahasa Arab artinya tidak ada. Sifat mustahil adam berarti Allah SWT tidak mungkin tidak ada dalam konsep kehidupan karena dialah sang pencipta alam semesta beserta isinya. Allah memiliki sifat wujud yang artinya pasti ada, maka mustahil bagi Allah memiliki sifat adam yang artinya tiada atau ketiadaan. Segala hal yang ada di di alam semesta ini hidup da nada karena Allah SWT, jadi mustahil jika sang pencipta itu sendiri tidak ada. Sifat mustahil adam pada Allah SWT tercantum dalam surah Al-A’raf ayat 54 berikut ini 2. Hudust Husust dalam bahasa Arab artinya baru, awal atau permulaan. Sifat mustahil huduts berarti Allah SWT tidak ada yang mendahului karena ada sebelum segala sesuatu ada dan tercipta dengan sifat wajib Allah yang terdahulu atau sifat wajib qidam. Allah SWT adalah permulaan dan mendahului segala yang ada dan kemudian menciptakan yang ada- ada atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT atas segala ciptaannya di dunia dan alam semesta. Sifat mustahil huduts pada Allah SWT tercantum dalam surah Al-Hadid ayat 3 berikut ini 3. Fana Fana dalam bahasa Arab artinya tidak kekal, kebinasaan, atau rusak. Sifat mustahil fana berarti Allah SWT tidak mungkin binasa karena Allah SWT kekal dalam keabadiaan. Kehadiran Allah SWT tidak ada permulaan dan tidak ada akhir atau kematian dan kebinasaan karena Allah SWT akan kekal selama-lamanya. Sifat fana atau bersifat sementara mustahil ada pada Allah SWT karena zatnya baqa atau kekal atas segala keagungan dan kebesarannya atas alam semesta. Sifat mustahil fana pada Allah SWT tercantum dalam surah Ar-Rahman ayat 26 dan 27, dan juga tercantum dalam surah Al-Qashash ayat 88 berikut ini 4. Mumatsalatu Lilhawasitsi Mumatsalatu Lilhawaditsi dalam bahasa Arab artinya serupa atau menyerupai makhluknya. Sifat mustahil mumatsalatu lil hawaditsi berarti Allah SWT tidak mungkin serupa atau sama seperti makhluk- makhluk ciptaannya. Allah SWT sudah pasti berbeda dengan makhluk ciptaannya, baik sifat dzat-nya ataupun perbuatan dan perilakunya makhluknya yang psati memiliki kelemahan dan kekurangan. Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah SWT atau setara dengan kesempurnaannya. Sifat mumatsalatu lil hawaditsi berkebalikan dengan sifat mukholafatu lilhawaditsi yang artinya Allah SWT berbeda dengan makhluk ciptaannya. Sifat mustahil mumatsalatu lil hawaditsi tercantum dalam surah Al-Ikhlas ayat 4 berikut ini 5. Ihtiyaju Lighairihi Ihtiyaju lighairihi dalam bahasa Arab berarti berdiri dengan yang lain atau membutuhkan orang lain. Sifat mustahil ihtiyaju lighairihi berarti Allah SWT maha segalanya dan tidak mungkin bergantung pada makhluk lain karena baginyalah kekuasaan atas segala alam semesta dan seisinya. Allah SWT Maha Agung dan maha Berdiri Sendiri sehingga tidak membutuhkan pertolongan dari siapapun. Sifat mustahil ihtiyaju lighairihi ini berkebalikan dengan sifat Allah SWT Qiyamuhu Binafsihi. Sifat mustahil ihtiyaju lighairihi tercantum dalam surah Al-Isra ayat 111 dan surah Al-Ankabut 6 berikut ini 6. Ta’addud Ta’adus dalam bahasa Arab berarti berbilang. Sifat mustahil ta’addud Allah SWT tidak terbilang karena Allah Maha Esa yakni dzat tunggal atas kebesarannya. Mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat ta-adud yang berarti lebih dari satu dan tidak pula bersekutu atau beranak pinak. Sifat ta’adud berkebalikan dengan sifat Allah SWT wahdaniyah yang bermana tunggal dan umat muslim wajib mempercaianya sebagai sang pencipta satu- satunya. Sifat mustahil ta’addud tercantum dalam surah Al-Ikhlas ayat 1 sampai 4 berikut ini 7. Adzuna Adzan dalam bahasa Arab artinya lemah. Sifat mustahil adzun berarti Allah SWT tidak mungkin memiliki kelemahan sedikitpun atas apa-apa kehendak dan kekuasaannya. Sifat mustahil adzun berkebalikan dengan sifat Allah SWT qudrat yang artinya Maha Kuasa atas segala kekuatannya yang sempurna. Allah SWT mudah melakukan apapun atas kehendak dan kebesarannya, sehingga mustahil baginya jika memiliki kelemahan dan kekurangan di luar akal manusia sekalipun karena dialah yang menciptaknnya itu sendiri. Sifat mustahil ajzun bagi Allah SWT tercantum dalam surah Al-Baqarah ayat 20 berikut ini 8. Karahah Karahah dalam bahasa Arab artinya terpaksa. Sifat mustahil karahah Allah SWT berarti tidak terpaksa dalam melaksanakan apa-apa yang telah dia kehendaki atas segala kebesaran ciptaannya. Sifat mustahil karahah berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang Iradat, yakni berkehendak atas segala Sesuatu di alam semesta dan seisinya. Apapun kehendak Allah SWT pasti terjadi dan tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT . Sifat mustahil karahah bagi Allh SWT tercantum dalam surah Hud ayat 107 dan surah Yasin ayat 82 berikut ini 9. Jahlun Jahlun dalam bahasa Arab artinya bodoh. Sifat mustahil jahlun berarti Allah SWT tidak mungkin bersifat bodoh karena Allah Maha mengetahui segala segala sesuatu. Sifat jahlun berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang Ilmun yakni menguasai pengetahuan dengan segala keagungan dan kekuasaannya sehingga tidak ada makhluk apapun yang bisa bersembunyi darinya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, termasuk mengetahui hal-hal yang tidak tampak atau disembunyikan dalam hati dan jiwa seseorang. Sifat mustahil jahlun bagi Allah SWT tercantum dalam surah Al-Qaf ayat 16 berikut ini 10. Maut Maut dalam bahasa Arab artinya mati. Sifat mustahil maut berarti Allah tidak mungkin mati atau binasa karena dzatnya kekal abadi atas kekuatannya yang sempurna. Kematian atau kebinasaan adalah ciptaan Allah SWT jadi mustahil baginya binasa dengan segala kekuatan dan kuasanya atas segala ciptaannya di alam semesta. Sifat maut berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang hayat, yakni hidup kekal dengan keabadiaan kuasanya. Sifat mustahil maut bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 255 dan surah Al-Furqan ayat 58 berikut ini 11. Shaman Shamamun dalam bahasa Arab artinya tuli. Sifat mustahil Shamamun berarti Allah SWT tidak mungkin tidak mendengar karena Allah adalah Maha mendengar segala sesuatu apa-apa yang terjadi di alam semesta. Tidak akan ada sesuatu hal pun yang luput dari pandangan Allah SWT, bahkan yang disembunyikan atau hanya terucap dalam do’a dan hari seseorang. Allah mampu mendengar semua hal bahkan yang tidak terdengar oleh manusia atau makhluk lainnya. Sifat mustahil shamamun bekebalikan dengan sifat Allah SWT yang sama’, yakni maha mendengar setiap yang diucapkan maupun yang disembunyikan. Sifat mustahil shamamun bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Qur’an surah Asy-Syura ayat 11 dan Surah Al-Maidah ayat 76 berikut ini Ama dalam bahasa Arab artinya buta. Sifat mustahil ama berarti Allah SWT tidak mungkin buta atau tidak bisa melihat apa-apa yang terjadi, bahkan yang kasat mata sekalipun Allah mampu melihatnya. Sifat Ama berkebalikan dengan sifat Allah SWT basar, yakni maha melihat dengan segala kekuasaannya tidak ada di alam semesta yang akan luput dari penglihatannya. Sifat mustahil ama bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 18 dan surah Al-Baqarah ayat 265 berikut ini 13. Bakuman Bakamun dalam bahasa Arab artinya bisu. Sifat mustahil bakmun berarti Allah SWT tidak mungkin bisu atau diam, karena Allah SWT bersifat kalam, yakni berfirman bagi keselamatan dan tuntunan hidup bagi manusia. Atas keagungannya, Allah SWT berfirman melalui seorang makhluk yang mulia baginya, yakni para nabi dan rosul yang dapat dipercaya. Mustahil bagi Allah SWT tidak berkata-kata atas segala yang telah terjadi dan tercipta atas kekuasaannya. Sifat mustahil bakamun bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 143 dan surah An-Nisa ayat 164 berikut ini 14. Kaunuhu Ajiza Ajiza dalam bahasa Arab artinya lemah. Sifat mustahil kaunuhu ajizan berarti Allah SWT tidak mungkin memiliki kelemahan karena Dia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sempurna bagi kebesaran alam semesta dan isinya. Sifat ajiza berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang qadiran, yakni berkuasa atas segala alam semesta dan apa-apa ciptaannya. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, jika dia berkehendak maka terjadilah. Tidak ada yang bisa menandingi atau setara dengan kekuatan Allah SWT yang paling sempurna atas segala kebesaran dan keagungannya. Sifat mustahil kaunuhu ajizan bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 20 berikut ini 15. Kaunuhu Murikhan Kaunuhu muridan dalam bahasa Arab artinya terpaksa atau keterpaksaan. SIfat mustahil kaunuhu muridan berarti Allah SWT tidak mungkin terpaksa atas segala ciptaan nya karena ia memiliki kekuasaan dan berkehendak atas segala sesuatu. Tidak ada yang bisa menghentikan kehendak Allah, termasuk menolong, ikut campur, atau menandingi urusan Allah SWT yang sempurna. Sifat mustahil kaunuhu muridan berkebalikan dengan sifat Allah yang muridan, yakni Maha Menghendaki. Sifat mustahil kaunuhu muridan bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Hud ayat 107 berikut ini 16. Kaunuhu Jahilun Kaunuhu jahilan dalam bahasa Arab artinya bodoh. SIfat mustahil jahlun berarti Allah SWT tidak mungkin bodoh atau tidak berpengetahuan. Segala pengetahuan, keilmuan adalah ciptaan Allah SWT sehingga mustahil baginya bersifat bodoh. Sifat jahilun berkebalikan dengan sifat Allah yang aliman, yakni Maha Mengetahui segala hal dan pengetahuan yang tidak terbatas oleh apapun. Sifat mustahil kaunuhu jahilun bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 176 berikut ini 17. Kaunuhu Mayitan Kaunuhu mayitan dalam bahasa Arab artinya bisa mati. Sifat mustahil kaunuhu mayitan berarti Allah SWT tidak mungkin mati, binasa, hilang, dan tergantikan oleh apapun karena Allah SWT kekal abadi dalam kesempurnaan kekuatannya. Mustahil bagi Allh untuk tidur, istirahat, dan dalam keadaan mati. Sifat kaunuhu mayitan berkebalikan dengan sifat Allah yang hayyan, yakni Maha Hidup kekal abadi tanpa kekurangan apapun. Sifat mustahil kaunuhu mayitan bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Fiurqan ayat 58 berikut ini 18. Kaunuhu Ashamma Kaunuhu ashamma dalam bahasa Arab artinya ketulian. Sifat mustahil kaunuhu ashamma berarti Allah SWT tidak mungin tulis atau tidak mendengar apapun. Allah SWT maha mendengar atas segala yang terjad baik yang tampak maupun yang disembunyikan dalam hati atau jiwa seseorang. Itulah sebabnya mustahil bagi Allah jika tidak mendengar doa para umatnya karena dialah maha mendengar segala sesuatu. Sifat mustahil kaunuhu ashamma bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah 256 berikut ini 19. Kaunuhu Ama Kaunuhu ama dalam bahasa Arab artinya buta. Sifat mustahil kaunuhu ama berarti Allah SWT tidak mungkin buta atau tidak bisa melihat. Allah SWT selalu mengawasi makhluk-maklhuknya dan tidak ada yang bisa lepas dari penglihatan Allah SWT. Tidak ada yang bisa membatasi penglihatan Allah SWT, itulah sebabnya Allah mengetahui segala yang diperbuat oleh manusia meskipun tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. SIfat mustahil kaunuhu ama bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 18 berikut in 20. Kaunuhu Abkam Kaunuhu abkam dalam bahasa arab artinya bisu. Sifat mustahil kaunuhu abkam berarti Allah SWT tidak mungkin bisa sejalan dengan sifat mustahil Allah SWT bakamun. Sifat mustahil ini berkebalikan dengan sifat Allah yang mutakaliman, yakni maha berkata atau berfirman. Atas segala kekuatan dan keagungannya, Allah SWT terus memberitakan firman bagi makhluk-makhluknya agar selamat dari dunia dan akhirat. Segala firmannya telah tertulis dalam kitab suci Al-Quran atas peran para nabi dan rasul untuk menyampaikannya kepada umat manusia. Sifat mustahil kaunuhu abkam bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 164 berikut ini Nah, itulah penjelasan 20 sifat mustahil Allah SWT beserta makna dan dalilnya dalam Al-Quran. Apakah Grameds sudah bisa memahami setiap sifat mustahil Allah SWT di atas? Belajar agama memang tidak cukup hanya satu dua referensi saja, bahkan butuh waktu yang tidak singkat agar bisa benar-benar paham dan memaknai ajaran agama tersebut. Termasuk belajar sifat mustahil Allah yang dapat mengingatkan kita akan kebesaran dan kekuasaan Allah atas alam semesta dan seisinya. Berhasil memaknai sifat- sifat Allah SWT menjadi bagian dari belajar kesempurnaan agama atas keagungan sang pencipta. Jadi, jIka Grameds ingin belajar lebih banyak tentang sifat-sifat Allah dalam mata pelajaran agama islam di sekolah maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di . Grameds akan menemukan banyak referensi buku yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah, baik tingkat SD, SMP, SMA dan sederajat. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang sifat-sifat Allah dalam mata pelajaran agama islam di sekolah sekaligus perspektif agama yang lebih luas. Selamat belajar. SahabatTanpabatas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.” Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

sifatmustahil bagi allah swt adalah kebalikan dari 20 sifat wajib bagi allah swt. yang arti dan dalilnya sudah diterangkan di atas. berikut ini adalah sifat mustahil, yakni sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki allah swt karena allah swt. sudah memiliki sifat wajib 20 seperti tertuang di atas. Pada tahapan usia tertentu, biasanya anak-anak akan mulai mempertanyakan eksistensi Tuhan. “Allah itu kayak apa sih, Bunda? Allah tinggalnya di mana sih?” Itu baru segelintir rasa penasarannya tentang Allah. Nah, untuk memahamkan si kecil, penting bagi Parents membekali mereka dengan pengetahuan terkait sifat wajib dan mustahil bagi Allah. Allah sebagai Tuhan memiliki sifat-sifat yang menunjukkan kesempurnaan-Nya, sifat-sifat Allah inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan sifat wajib bagi Allah. Lantas, apa saja ya yang termasuk sifat tersebut? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini yang disarikan dari laman GoMuslim. 20 Sifat Wajib Allah dan Artinya yang Harus Diketahui Berikut ini penjabaran 20 sifat-sifat Allah atau sifat wajib Allah beserta artinya dan tulisan Arabnya lengkap! 1. Wujud Allah SWT memiliki sifat wujud ﻭُﺟُﻮْﺩ yang berarti ada. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT ada dengan zat-Nya sendiri, dan Allah ada bukan karena ada yang mengadakan atau yang menciptakan. Hal ini sebagaimana tercermin dalam Al Quran Surah Al-A’raf Ayat 54 إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ Latin Inna rabbakumullāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā alal-arsy, yugsyil-lailan-nahāra yaṭlubuhụ ḥaṡīṡaw wasy-syamsa wal-qamara wan-nujụma musakhkharātim bi`amrihī alā lahul-khalqu wal-amr, tabārakallāhu rabbul-ālamīn Artinya Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang-bintang masing-masing tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. 2. Qidam Qidam ﻗِﺪَﻡْ artinya zat yang terdahulu. Sebagai pencipta, Allah tentu saja ada terlebih dahulu daripada apa yang Ia ciptakan, seperti alam semesta beserta isinya. Sifat Wajib Allah ini menjelaskan bahwa tidak ada permulaan bagi Allah, karena Dia adalah Sang Maha pencipta. Seperti yang tercantum dalam alquran surah Al-Hadiid ayat 3 هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Latin Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in alīm Artinya Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. 3. Baqa Allah memiliki sifat baqa’ ﺑَﻘَﺎﺀِ yang berarti kekal. Maksudnya adalah bahwa kekekalan yang dimiliki oleh Allah SWT sebagai pencipta langit dan bumi tidak akan pernah berakhir atau berkesudahan. Lain halnya dengan makhluk maupun segala benda di alam semesta yang suatu saat akan mengalami kebinasaan. Seperti yang ada di alquran surah Ar-Rahman ayat 26-27 وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ Latin Kullu man alaihā fān, Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām Artinya Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. 4. Mukhalafatuhu lilhawadits Mukhalafatuhu lilhawadits ﻣُﺨَﺎﻟَﻔَﺘُﻪُ ﻟِﻠْﺤَﻮَﺍﺩِﺙِ merupakan sifat wajib bagi Allah ini memiliki arti bahwa Allah berbeda dengan ciptaan-Nya. Sifat ini sudah jelas menunjukkan bahwa Allah sebagai Yang Maha Pencipta memiliki perbedaan dengan apa-apa yang Dia ciptakan, sehingga tidak ada satu makhluk pun yang mampu menyerupai-Nya. Seperti yang ada di Surah Asy-Syura ayat 11 فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا وَمِنَ ٱلْأَنْعَٰمِ أَزْوَٰجًا ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ Latin Fāṭirus-samāwāti wal-arḍ, ja’ala lakum min anfusikum azwājaw wa minal-an’āmi azwājā, yażra`ukum fīh, laisa kamiṡlihī syaī`, wa huwas-samī’ul-baṣīr Artinya Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. 5. Qiyamuhu Binafsihi Sifat wajib Qiyamuhu Binafsihi ﻗِﻴَﺎﻣُﻪُ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ artinya adalah berdiri sendiri. Allah itu ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau menciptakan. Selain itu, dalam menciptakan makhluk-makhluk-Nya, Allah tidak membutuhkan bantuan dari makhluk apapun. وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ Latin Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun anil-ālamīn Artinya Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam. 6. Wahdaniyat Wahdaniyat ﻭَﺣْﺪَﺍﻧِﻴَﺔِ merupakan sifat wajib bagi Allah yang artinya Esa atau tunggal. Maksudnya adalah bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, baik itu dalam hal sifat, dzat, maupun perbuatannya. Dan jika Allah itu ada yang menyamai atau lebih dari satu, maka alam semesta ini akan hancur, karena tentu saja akan terjadi berbagai perbedaan di antara kedua-Nya. Artikel terkait Manfaat Mengajarkan 99 Asmaul Husna Beserta Artinya kepada Anak 7. Qudrat Sifat wajib Qudrat ﻗُﺪْﺭَﺓِ bagi Allah memiliki arti berkuasa, maksudnya adalah bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu tanpa ada batasan, jadi apabila Allah SWT telah berkehendak, maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi-Nya. يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Latin Yakādul-barqu yakhṭafu abṣārahum, kullamā aḍā`a lahum masyau fīhi wa iżā aẓlama alaihim qāmụ, walau syā`allāhu lażahaba bisam’ihim wa abṣārihim, innallāha alā kulli syai`ing qadīr Artinya Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. 8. Iradat Allah SWT memiliki sifat Iradat ﺇِﺭَﺍﺩَﺓِ yang artinya berkehendak, sedangkan kebalikannya yang merupakan sifat mustahil bagi allah adalah Karahah yang berarti terpaksa tidak berkemauan. إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ Latin Innamā amruhū iżā arāda syai`an ay yaqụla lahụ kun fa yakụn Artinya Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” maka terjadilah ia. 9. Ilmun Ilmun ﻋِﻠْﻢٌ merupakan sifat yang artinya adalah mengetahui, dan Allah mustahil memiliki sifat Jahlun yang artinya bodoh. Makna dari sifat Allah Ilmun adalah bahwasannya pengetahuan yang dimiliki oleh-Nya adalah tidak terbatas dan tidak pula dibatasi. 10. Hayat Allah juga memiliki sifat Hayat ﺣَﻴَﺎﺓْ yang artinya hidup, dan Allah mustahil memiliki sifat maut yang berarti mati atau binasa. Dia adalah Tuhan Yang Maha Sempurna, dimana Ia mampu hidup dengan dzat-Nya sendiri, dan tidak ada satupun yang menghidupkan-Nya. ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ Arab-Latin Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-aliyyul-aẓīm Artinya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 11. Sama Allah memiliki sifat wajib Sama’ ﺳَﻤَﻊْ yang artinya mendengar. Allah mampu mendengarkan setiap suara yang ada di alam semesta ini dan tidak ada satu suara pun yang mampu terlepas dari pendengaran Allah, meskipun suara itu hanya berupa bisikan. قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا ۚ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Latin Qul a ta’budụna min dụnillāhi mā lā yamliku lakum ḍarraw wa lā naf’ā, wallāhu huwas-samī’ul-alīm Artinya Katakanlah “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak pula memberi manfaat?” Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 12. Basar Kata Basar ﺑَﺼَﺮ berarti melihat, di mana Allah SWT mampu melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik kecil maupun besar, baik tampak maupun tidak tampak. Dan penglihatan Allah tidaklah terbatas maupun dapat dibatasi oleh sesuatu pun. Sebagaimana firman-Nya وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ Latin Wa maṡalullażīna yunfiqụna amwālahumubtigā`a marḍātillāhi wa taṡbītam min anfusihim kamaṡali jannatim birabwatin aṣābahā wābilun fa ātat ukulahā ḍi’faīn, fa il lam yuṣib-hā wābilun fa ṭall, wallāhu bimā ta’malụna baṣīr Artinya Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. Artikel terkait Parenting Islami Mengajak Anak Mengenal Allah 13. Kalam Sifat wajib bagi Allah yang lainnya adalah Kalam ﻛَﻼَ ﻡْ yang berarti berbicara atau berfirman. Allah memiliki sifat kalam yang begitu sempurna, sehingga Allah mampu berbicara tanpa harus menggunakan bantuan dalam bentuk apapun. وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا Latin Wa rusulang qad qaṣaṣnāhum alaika ming qablu wa rusulal lam naqṣuṣ-hum alaīk, wa kallamallāhu mụsā taklīmā Artinya Dan Kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. 14. Qadiron Allah SWT itu tidaklah lemah, dimana Ia adalah penguasa atas seluruh makhluk dan ciptaan-Nya secara mutlak. Inilah yang dimaksud dengan sifat wajib bagi Allah Qadiron ﻗَﺎﺩِﺭًﺍ yang artinya berkuasa. يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Latin Yakādul-barqu yakhṭafu abṣārahum, kullamā aḍā`a lahum masyau fīhi wa iżā aẓlama alaihim qāmụ, walau syā`allāhu lażahaba bisam’ihim wa abṣārihim, innallāha alā kulli syai`ing qadīr Artinya Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. 15. Muriidan Sifat Murridan ﻣُﺮِﻳْﺪًﺍ memiliki arti berkehendak. Allah SWT merupakan Dzat yang Maha berkehendak atas segala sesuatu, dan apabila Allah telah berkehendak, maka yang dikehendaki-Nya tersebut pastilah akan terlaksana. 16. Aliman Kata Aliman ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ berarti mengetahui. Allah merupakan Dzat yang maha mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, termasuk isi hati maupun pikiran dari ciptaan-Nya. يَسْتَفْتُونَكَ قُلِ ٱللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِى ٱلْكَلَٰلَةِ ۚ إِنِ ٱمْرُؤٌا۟ هَلَكَ لَيْسَ لَهُۥ وَلَدٌ وَلَهُۥٓ أُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَ ۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ إِن لَّمْ يَكُن لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَإِن كَانَتَا ٱثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا ٱلثُّلُثَانِ مِمَّا تَرَكَ ۚ وَإِن كَانُوٓا۟ إِخْوَةً رِّجَالًا وَنِسَآءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ ٱلْأُنثَيَيْنِ ۗ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ أَن تَضِلُّوا۟ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۢ Latin Yastaftụnak, qulillāhu yuftīkum fil-kalālah, inimru`un halaka laisa lahụ waladuw wa lahū ukhtun fa lahā niṣfu mā tarak, wa huwa yariṡuhā il lam yakul lahā walad, fa ing kānataṡnataini fa lahumaṡ-ṡuluṡāni mimmā tarak, wa ing kānū ikhwatar rijālaw wa nisā`an fa liż-żakari miṡlu ḥaẓẓil-unṡayaīn, yubayyinullāhu lakum an taḍillụ, wallāhu bikulli syai`in alīm Artinya Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah yaitu jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai seluruh harta saudara perempuan, jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka ahli waris itu terdiri dari saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan hukum ini kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 17. Hayyan Kata Hayyan ﺣَﻴًّﺎ berarti hidup. Allah SWT itu adalah Dzat yang hidup, Ia tidak pernah mati, tidak pernah tidur, lengah maupun segala hal yang menjadi kebiasaan ciptaan-Nya. وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا Latin Wa tawakkal alal-ḥayyillażī lā yamụtu wa sabbiḥ biḥamdih, wa kafā bihī biżunụbi ibādihī khabīrā Artinya Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya. 18. Sami’an Pada hakikatnya, sifat wajib bagi Allah sami’an ﺳَﻤِﻴْﻌًﺎ yang artinya mendengar memaknai bahwa Allah SWT merupakan Dzat yang memiliki pendengaran yang sempurna, tidak ada batasan dan tiada hal yang dapat membatasinya. 19. Bashiiran Allah SWT merupakan Dzat yang mampu melihat segala hal yang ada di alam semesta ini tanpa adanya batasan. Ini merupakan sifat wajib bagi Allah yaitu Bashiiran ﺑَﺼِﻴْﺭًﺍ yang berarti melihat. إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Arab-Latin Innallāha ya’lamu gaibas-samāwāti wal-arḍ, wallāhu baṣīrum bimā ta’malụn Artinya Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Al- Hujurat ayat 18 20. Mutakalliman Arti sifat wajib bagi Allah mutakalliman ﻣُﺘَﻜَﻠِّﻤًﺎ adalah berbicara, di mana Allah SWT mampu berbicara atau berfirman di dalam kitab-kitab yang Dia turunkan bagi para utusan-Nya. Dan sangatlah mustahil bagi Allah untuk bersifat abkam yang artinya bisu. **** Parents, itulah 20 sifat wajib Allah yang harus diketahui. Nah, apakah 20 sifat wajib tersebut membatasi kesempurnaan Allah? Tentunya tidak, sifat wajib merupakan sifat-sifat pokok kesempurnaan Allah yang tidak terbatas jumlahnya. Baca juga Mengenal dan Memahami 9 Mukjizat Nabi Musa AS, Simak di Sini Yuk! Ajarkan tentang kesabaran kepada anak dari kisah Nabi Ibrahim AS Jangan bingung, ini jawaban saat anak bertanya tentang Allah SWT Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Sifatwajib Allah yang pertama adalah wujud. Dalam bahasa Arab, 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID efmeZrCKsv_zSDUOMWFWT59wqJDRQ7bY6gi2k5vfV4tuKKsTUgYZFQ== SIFAT20 BAHASA SUNDA MENGENAL SIFAT 20 ALLAH SWT DAN MEMAHAMI PENJELASAN TENTANGNYA. Allah adalah Tuhan dalam erti sesuatu yang menjadi motivasi ulung lantas menjadi tujuan hidup bagi seseorang. Tak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.2 Al-Baqara :18)

Sifat wajib dan mustahil Allah menjadi hal penting yang harus diketahui setiap muslim. Terlebih sebagai orang tua yang harus menjelaskan kepada buah hati saat bertanya tentang hal tidak sedikit ada anak mempertanyakan sesuatu yang ghaib berkaitan dengan keberadaan Allah. Dengan mengetahui sifat wajib dan mustahil ini akan lebih mudah dalam sifat wajib Allah adalah sifat yang harus ada pada Allah, apabila sifat-sifat tersebut tidak ada maka akal tidak bisa menerimanya. Contohnya Allah memiliki sifat wujud, secara naluri akal akan berfikiran fisik Allah itu seperti Wajib AllahSifat Mustahil Allah1. Wujud = Ada1. Adam = Tidak ada2. Qidam = Terdahulu2. Huduts = Baru3. Baqa’ = Kekal3. Fana’ = Rusak4. Mukhalafatu Lil Hawaditsi = Berbeda dengan ciptaan-Nya4. Mumasalatu Lil Hawadisi = Serupa dengan makhluk-Nya5. Qiyamuhu Linafsihi = Berdiri Sendiri5. Ihtiyaju Lighairi = Membutuhkan bantuan yang Wahdaniyah = Esa atau Tunggal6. Ta’adud = Lebih dari Satu7. Qudrat = Berkuasa7. Ajzu = Lemah8. Iradat = Berkehendak8. Karanah = Terpaksa 9. Ilmun = Mengetahui9. Jahlun = Bodoh10. Hayat = Hidup10. Mautun = Mati11. Sam’un = Mendengar11. Summun = Tuli12. Basar = Melihat12. Umyun = Buta13. Kalam = Berbicara atau berfirman13. Bukmun = Bisu14. Qadiran = Berkuasa14. Ajizan = Lemah15. Muridan = Berkehendak15. Karihan = Terpaksa16. Aliman = Mengetahui16. Jahilan = Bodoh17. Hayyun = Hidup17. Mayyitan = Zat yang Mati18. Sami’un = Mendengar18. Asshama = Tuli19. Bashiran = Melihat19. Ama = Buta20. Mutakalliman = Berkata-kata atau Berfirman20. Abkama = Bisu1. Wujud AdaSifat wajib Allah yang pertama adalah wujud, artinya ada. Meskipun keberadaanya tidak bisa dirasakan langsung dengan panca indera yang dimiliki makhluk-Nya, keberadaan Allah benar adanya dan wajib ini bisa dibuktikan dengan keberadaan alam semesta beserta seluruhnya isi yang merupakan ciptaan Allah. Keberadaan Allah tidak ada yang menciptakan atau yang mengadakan, Allah ada dengan zat-Nya sebagai seorang muslim harus meyakini dengan benar tentang sifat wujud Allah, dengan demikian keimanan yang dimiliki akan semakin kuat karena bisa menyaksikan ciptaan Allah yang ada di alam semesta ini. Sedangkan sifat mustahil Allah adalah Adam yang berarti tidak Berfirman “Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Da Dialah yang menciptakan serta mengembangbiakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nyalah kamu akan dihimpun. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah yang mengatur pertukaran malam da siang. Maka apakah kamu tidak berfikir?” Muminun 78-802. Qidam Terdahulu atau AwalKeberadaan makhluk yang ada di alam semesta baik yang tirlihat maupun ghaib adalah ciptaan Allah. Hal ini tercermin dari sifat wajib Allah yakni qidam dengan artinya terdahulu atau ini yang menjadi pembeda dengan semua makhluk ciptaan Allah, karena keberadaan Allah tidak ada permulaannya. Adapun sidat mustahil Allah adalah huduts yang berarti tidak memiliki permulaan atau hal yang baru inilah sifat wajib bagi Allah sebagai yang awal dan yang menciptakan alam semesta beserta seluruh seorang muslim maka sudah sepatutnya meyakini sifat Allah qidam dan tidak boleh meragukannya. Allah Berfirman “Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu“ QS. Al-Hadid 33. Baqa’ Kekal AbadiBerbeda dengan makhluk yang diciptakan memiliki masa tertentu, Allah bersifat kekal abadi tidak akan berakhir meski alam semesta ini akan mengalami hewan, tumbuhan dan segala yang ada di alam semesta semuanya akan sirna dan manusia akan diminta pertanggungjawaban selama hidup di dunia. Sifat mustahilnya adalah Fana’ yang artinya rusak atau Berfirman “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan“ QS. Ar-Rahman 26-27.Sebagai makhluk yang paling sempurna dengan dikaruniai akal, maka harus meyakini akan keabadian Allah dengan seyakin-yakinnya serta memanfaatkan dengan baik semua fasilitas yang Mukhalafatu Lil Hawaditsi Berbeda dengan Ciptaan-NyaJika iman kita lemah, tidak jarang kita akan mempertanyakan seperti apa wujud Allah sebenarnya. Meskipun, hanya terbesit dalam benak fikiran tentu ini membutuhkan dengan mengetahui sifat wajib Allah mukhalafatu lil hawadits semua akan terjawab. Sifat wajib bagi Allah ini memiliki arti berbeda dengan ciptaan-Nya’, sehingga tidaka da makhluk dari jenis apapun yang menyamai wujud tidak ada yang layak dibandingkan dengan Kebesaran, Keagungan serta Kemuliaan Allah. Allah Berfirman “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat“ QS. Asy-Syura 11.Sedangkan sifat mustahil Allah adalah mumasalatu lil hawadisi yang berarti serupa dengan makhluk Qiyamuhu Linafsihi Berdiri SendiriSifat wajin Allah qiyamuhu linafsihi ini memiliki arti berdiri sendiri. Artinya Allah tidak membutuhkan pertolongan, bantuan ataupun ketergantungan lain dengan yang sifat ini sangat berbeda dengan sifat yang dimiliki makhluk ciptaan-Nya yang selalu membutuhkan satu sama lain. Adapun sidat mustahil-Nya adalah ihtiyaju lighairi yang berarti membutuhkan bantuan yang berfirman “Allah tidak ada Tuhan selain Dia. Yang hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri.” QS Ali Imran2. Dengan meyakini sifat Allah ini sudah sepatutnya sebagai makhluk semakin meningkatkan itu akan menambah kesadaran diri bahwa dalam menjalani kehidupan selalu bergantung terutama kepada Allah, sehingga tidak semena-mena dalam Wahdaniyah Esa atau TunggalSebagai umat Islam, meyakini bahwa Allah Maha Esa merupakan prinsip utama dalam pertama kali yang menjadi syarat seseorang dikatakan telah beragama Islam atau bukan dengan mengucapkan dua kalimat maknanya meyakini bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan Nabi Muhammad adalah rasul dan sifat mustahil-Nya adalah ta’adud yang berarti lebih dari satu. Allah Berfirman ”Katakanlah Muhammad . Dialah Tuhan Yang Maha Esa . Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada_Nya segala sesuatu . dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” QS Al Ikhlas 1-47. Qudrat BerkuasaSegala yang ada di alam semesta beserta isinya mutlak atas kekuasaan Allah. Tidak ada yang membatasi dan tidak ada batasannya. Sedangkan manusia, yang merupakan salah satu makhluk paling sempurna pun terdapat batasan dan yang membatasi, semua atas kehendak sifat mustahil Allah dalam hal ini adalah ajzu yang berarti lemah. Tidak mungkin Allah bersifat lemah, jika berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalangi dari ketentuan Allah. Allah berfirman “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu“ QS. Al-Baqarah 20. Maka dengan meyakini sifat wajib Allah qudrat ini semakin sadar diri bahwa tidak layak bersikap sombong dan sifat tercela artikel Islam lainnya!Kata kata Bijak IslamiTips Menghafal Al-Qur’anNama nama Nabi dan Rasul8. Iradat BerkehendakAlam semesta dan seluruh isinya diciptakan atas kehendak Allah tanpa ada campur tangan ataupun paksaan. Dengan penciptaan yang sempurna ini tentu Allah mempunyai maksud yang tidak diketahui oleh makhluk yang dikehendaki Allah pasti terjadi, dan begitu juga sebaliknya. Adapun sifat mustahil Allah adalah karanah yang berarti berfirman “Sesungguhnya perintah-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya”Jadilah”maka terjadilah” QS. Yasin 82.Dengan meneladai sifat wajib Allah ini sepatutnya dalam menjalani kehidupan di dunia senantiasa yakin atas semua yang terjadi adalah atas Ilmun MengetahuiSifat wajid Allah ilmu memiliki arti mengetahui, maksudnya adalah Allah mengetahui segala sesuatu dengan sempurna. Sifat mengetahui ini tidak terbatas dan tidak dibatasi oleh itu Allah juga mengetahui baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Adapun sifat mustahil Allah adalah jahlun yang berarti berfirman ”…Allah SWT mengetahui apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS Al Hujurat 16.Dengan meneladani sifat wajib-Nya ini, sebagai makhluk yang terbatas kemampuannya agar sentiasa bersyukur dan memuji Keagungan Allah. Serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari menuntut ilmu dengan Hayat HidupHayat artinya adalah hidup, maksudnya Allah itu hidup namun tidak ada yang menghidupkan-Nya. Kehidupan Allah tercipta dengan dzat-Nya dengan makhluk ciptaan Allah yang kehidupannya berada di tangan Allah. Adapun sifat mustahil Allah adalah mautun yang berarti berfirman ”Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur” QS Al Baqarah 255.Dengan meneladani sifat wajib Allah hayat maka manusia harus bisa memanfaatkan dengan baik kehidupan yang sementara ini. Terlebih sebagai seorang muslim yang memiliki kewajiban, harus sebisa mungkin untuk Sam’un MendengarSemua yang ada di alam semesta baik yang nampak maupun ghoib tidak luput dari pendengaran Allah. Sifat wajib Allah sam’un yang memiliki arti mendengar, dan pendengaran Allah tidak terbatas seperti halnya yang dimiliki makhluk ciptaan seperti suara bisikan hati manusia pun tidak luput dari pendengaran-Nya. Sifat mustahil-Nya adalah summun yang berarti Allah dalam Al-Qur’an ”Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” QS Al Maidah 76. Maka dengan mengetahui sifat wajib Allah sam’un, manusia harus selalu berhati-hati dalam setiap ucapan ataupun mungkin setiap perkataan ataupun perbuatan yang dikerjakan tidak merugikan diri sendiri terlebih orang Basar MelihatAllah bersifat basar yang berarti melihat. Allah melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta tanpa dibatasi jarak, baik jauh atau dekat, tipis maupun yang tidak nampak oleh pandangan manusia pun tidak luput dari penglihatan Allah. Sedangkan sifat mustahil Allah adalah umyun yang memiliki arti Allah dalam Al-Qur’an ”… Dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Al-Baqarah 265. Dengan meneladani sifat wajib Allah basar, maka manusia harus berhati-hati dalam setiap yang dikerjakan, karena setiap gerak-gerik sedetail apapun tidak luput dari penglihatan begitu saat akan mengerjakan tindakan tidak terpuji, maka akan mengingat Allah bahwa dirinya dalam pengawasan Allah yang kelak akan dimintai Kalam Berbicara atau berfirmanAllah memiliki sifat berbicara, bukti tersebut terwujud dalam kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi dan dengan makhluk ciptaan Allah, maka sifat berbicara ini sangatlah berbeda dengan berbicara makhluk yang menggunakan panca Allah tidak berorgan layaknya seperti makhluk ciptaan-Nya. Sifat mustahil Allah adalah bukmun yang berarti berfirman ”… Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas” QS An-Nisa’ 164.Sebagai sikap meneladai sifat wajib Allah kalam, sudah sebaiknya dalam kehidupan sehari-hari menggunakan lisan dengan baik dan yang mendatangkan itu memperbanyak berdzikir atas Kebesaran Allah dan senantiasa beristighfar saat lisa berbuat Qadiran BerkuasaSifat wajib Allah qadiran artinya Allah berkuasa atas segala sesuatu. Keberadaan dan ketiadaan makhluk mutlak berada dalam kekuasaan yang ada di alam semesta berada dalam kekuasaan Allah. Sifat mustahil Allah adalah ajizan yang berarti lemah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an “…Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu“ QS. Al Baqarah 20.Dengan mengetahui dan meneladani sifat wajib Allah ini, maka sebagai makhluk yang lemah tidak seharusnya bersifat sombong walau sekecil semua yang dititipkan kepada manusia itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan kekuasaan Muridan BerkehendakSifat wajib Allah muridan atau berkehendak ini memiliki makna bahwa setiap yang ada di alam semesta ini tidak terjadi secara sudah menjadi kehendak Allah, jika Allah sudah berkehendak maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Sedangkan sifat mustahil Allah adalah karihan yang berarti berfirman “…Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki“ QS. Hud 107. Sebagai manusia yang berada dalam kehendak Allah, maka sudah sepatutnya untuk tetap berada di jalan yang harus sadar bahwa setiap perbuatan yang dikerjakan akan dimintai Aliman MengetahuiAllah mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta tanpa ada yang terhalangi. Pengetahuan Allah tidak terbatas dan tidak ada yang membatasi seperti halnya yang dimiliki makhluk ciptaan Allah telah mengetahui segala sesuatu yang sudah terjadi maupun belum terjadi. Sifat mustahil Allah adalah jahilan dengan arti Allah dalam Al-Qur’an “…Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu“ QS. An Nisa’ 176. Dengan meneladai sifat wajib Allah aliman sudah sepatutnya manusia tidak menyombongkan diri atas kemampuan atau kelebihan yang itu, salah satu wujud mengimplementasikannya adalah menuntut ilmu dunia dan akhirat untuk tujuan yang Hayyun HidupHakiat dari sifat hayyun bahwa Allah itu hidup dan kehidupan Allah bersifat abadi. Kehiudupan Allah ada atas zat-Nya sendiri, tidak ada yang mengadakan dan tidak ada yang dengan makhluk ciptaannya yang memiliki hidup terbatas dan pada masa yang sudah ditentukan akan berakhir. Sifat mustahil Allah adalah mayyitan yang berarti zat yang Allah dalam Al-Qur’an “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati“ QS. Al Furqon 58. Wujud meneladani sifat ini adalah mempergunakan kehidupan di dunia dengan senantiasa menjalankan perintah Allah serta menjahui segala yang dilarang. Karena setiap perbuatan baik ataupun buruk akan mendapatkan Sami’un MendengarAllah mendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta baik yang berwujud maupun tidak. Pendengaran Allah tidak ada batasan dan tidak ada yang bisa yang ada di alam semesta tidak luput dari pendengaran Allah. Sifat mustahil-Nya adalah asshama yang memiliki arti berfirman “…Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui“ QS. Al Baqoroh 256. Salah satu wujud meneladani sifat sami’un adalah selalu berbicara yang baik dan tidak merugikan orang setiap perkataan yang keluar dari lisan manusia tidak luput dari pendengaran Allah, dan semua akan mendapatkan balasan yang Bashiran MelihatAllah melihat segala sesuatu baik yang nampak maupun tidak. Begitu juga penglihatan Allah tidak ada batasan dan tidak ada yang tidak luput akan pengawasan dan penglihatan Allah. Sedangkan sifat mustahil Allah adalah ama yang berarti Allah dalam Al-Qur’an “…Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“ QS. Al Hujurat 18.Karena setiap yang dikerjakan oleh manusia berada dalam pantauan Allah, maka sudah sebaiknya setiap akan berbuat tidak baik selalu mengingat bahwa apa yang dikerjakan tidak luput dari penglihatan Allah dan semua akan mendapat balasan Mutakalliman Berkata-kata atau BerfirmanAllah memiliki sifat berkata-kata atau berfirman. Hal ini bisa dibuktikan dengan mengimani adanya kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi dan kitab tersebut merupakan perkataan Allah atau firman-Nya. Sifat mustahil Allah adalah abkama yang berarti bisu. Allah berfirman ”… Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas” QS An-Nisa’ 164.Cara meneladani sifat ini adalah meyakini keberadaan kitab-kitab Allah yang ada. Sebagai muslim yang memiliki pegangan hidup Al-Qur’an, maka sebisa mungkin untuk membaca dan mengamalkan isinya untuk panduan hidup di dunia dan penjelasan singkat tentang 20 sifat wajib Allah beserta sifat mustahil-Nya. Dengan mengetahui dan meneladani sifat tersebut akan semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

. 460 25 439 309 47 177 481 353

sifat wajib bagi allah bahasa sunda