Guruhendaknya lebih memberi variasi dan lebih Kendala-kendala tersebut dapat diatas dengan kreatif dalam membuat media yang digunakan terhadap cara sebagai berikut: (1) memahami pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model model pembelajaran langsung dengan benar, agar siswa pembelajaran langsung dan menggunakan media dapat merasa senang Hallo sobat Kesempatan kali ini akan membahas artikel materi tentang Langkah Menyusun Karangan – lengkap dengan pengertian, Unsur, langkah, metode, fingsi dan contohnya, supaya mudah dipahami. Langkah Menyusun Karangan – Langkah Menyusun Karangan sangat penting ditulis sesuai aturan surat dan dapat memberikan ide kepada pembaca, dan dapat juga mengetahui jenis tulisan dan pola pengembangan yang akan digunakan dalam membuat pekerjaan. Langsung saja perhatikan artikel kami dibawah ini…? Menyusun Karangan Adalah Menyusun Karangan Adalah sebuah rencana dalam penulisan yang memberikan ikhtisar yang akan ditulis dan berisi gagasan dengan sistematis, logis dan jelas. Karangan penulisan juga memiliki garis besar yang berisi tulisan dalam program yang dapat melatih siswa untuk menulis dan mengekspresikan ide atau gagasan mereka. Program ini juga mengharuskan siswa untuk memiliki keterampilan dalam menulis yang baik sehingga suatu hari akan berguna bagi kehidupan mereka. Karangan juga dapat melakukan sebuah rencana dalam berbagi ide, yang disebut sebagai garis besar dalam struktur yang jelas dan lengkap disebut garis besar akhir. Berdasarkan beberapa pendapat maka dalam hal ini juga dapat disimpulkan bahwa menulis dengan baik seolah-olah dapat membaca dapat melihat dan merasakannya. Baca Juga Contoh Isi Sambutan Fungsi Kerangka Karangan Berikut ini adalah beberapa fungsi yang terdapat dalam Kerangka Karangan yang terdiri dari. Dapat megontrol variabel yang topik dan dapat kemungkinan dalam memperluas diskusi dan dapat menciptakan suasana yang mencegah apa yang akan dirumuskan dalam topik dan kalimat penulis dengan cara seksamaMencegah diskusi yang tidak lengkapMencegah pengulangan ide Kriteria Karangan dari apa yang sudah kami sampaikan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa Kriteria Karangan yabg terdapat dalam membuat kerangka diantaranya adalah. Menggunakan bentuk kerangka kerja yang titik secara konsisten dan menggabungkan bentuk-bentuk bingkai ide secara judul diberi nomor secara elemen sub-bab diberi nomor secara elemen diberi nomor .Penomoran tidak melebihi empat digit. Baca Juga Contoh Surat Dinas Osis Tentukan subjek .Kumpulkan ide .Atur garis bingkai untuk supaya menjadi nama atau judul. Syarat Membuat Karangan pembahasan singkat diatas maka kami juga akan memberikan beberapa Persyaratan dalam Membuat Karangan yang baik diantaranya adalah sebagai berikut. Pengungkapan tujuannya harus ide memiliki garis besar yang berisi satu utama pada garis besar harus diatur secara menggunakan pasangan simbol yang konsisten. Baca Juga Pengertian Dongeng Fabel Pola Penyusunan Karangan Untuk lebih memudahkan lagi maka disini kami juga akan memberikan pengaturan dalam membuat Pola Penyusunan Karangan yang terdiri dari 1. Pola alami Pola alami adalah salah satu urutan dalam kerangka yang ditulis sesuai dengan kondisi yang nyata dan yang dialami, dan didasari dalam dimensi kehidupan manusia. Contohnya Asal kehidupan sebagai ruang spasial. 2. Pola Penting Pola Penting adalah sebuah susunan topik yang akan dijelaskan dan memiliki hubungan yang sangat dekat dalam ruang atau lokasi dan biasanya digunakan dalam tulisan deskriptif. Contohnya Di wilayah KalimantanDi wilayah SulawesiDi wilayah SumateraTopik yang ada 3. Pola Transisi Pola Transisi adalah salah satu pola yang memiliki urutan berdasarkan tema yang ada dan memiliki bagian-bagian yang tertentu dari suatu acara diketahui. Sehingga dalam hal ini dapat menggambarkan sepenuhnya poin yang harus dijelaskan satu per satu tanpa mengetahui bagian yang lebih menanggapi bagian-bagian tersebut. Baca Juga Imbuhan Men 4. Pola logis Pola logis adalah sebuah susunan yang memiliki kemampuan di mana manusia mampu menghadapi segala sesuatu yabg ada di sekitar mereka dengan kemampuan kecerdasan mereka. Jenis urutan pola logis adalah Urutan klimaks dan sebagai tanggapan dari penulis dalam posisi tertentu yang tertinggi dan menonjol. Contohnya Keresahan KKN tersebar untuk reformasi kausal. 5. Pola Berisi Dua Pola Pola Berisi Dua Pola adalah sebuah urutan dianggap sebagai penyebab dalam konsekuensi yang mungkin terjadi dengan masalah-masalah yang pada umumnya. Contohnya Harga makanan krisis mata dari krisis mata untuk mengatasi masalah krisis mata pemisahan masalah. Sekian sobat yang dapat sampaikan materi tentang, Langkah Menyusun Karangan, semoga materi yang kami sampaikan ini mudah dipahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih. Baca Artikel Lainnya Contoh Paragraf Tanpa KalimatFungsi Dan Kegunaan SejarahTugas Pimpinan ProduksiNaskah Drama Malin KundangTema NovelPuisi Dan Prosa Angkatan 45
Sebagianbesar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen. Ciri - Ciri RAK Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri - ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut : Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak
Rancangan yg dipakai sebagai teladan membuat karangan yaitudesain atau garis besar yg digunakan selaku pola menciptakan karangan disebut?10. Rancangan yg dipakai sebagai teladan menciptakan karangan disebut a. tema b. topik c. kerangka karangan d. paragraf 18​•Rancangan yg digunakan selaku contoh membuat karangan disebut … ​Rancangan yg dipakai selaku pola menciptakan karangan disebut Rancangan yg dipakai sebagai teladan membuat karangan yaitu Harus ada kerangka karangan desain atau garis besar yg digunakan selaku pola menciptakan karangan disebut? wiraswasta & wirausaha 10. Rancangan yg dipakai sebagaiteladan menciptakan karangan disebuta. temab. topikc. kerangka karangand. paragraf18​ Jawaban kerangka karangan Penjelasan maaf jikalau salah •Rancangan yg digunakan selaku contoh membuat karangan disebut … ​ Jawaban Jawabannya yakni “Kerangka karangan“ Rancangan yg dipakai selaku pola menciptakan karangan disebut kerangka karangan. maaf kalo salah ya
dapatmembuat karangan yang baik orang harus dapat mengarang dengan baik, Media pembelajaran mencakup media yang digunakan sebagai alat penampil, antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, film, gambar, Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan bahan acuan bagi penelitian selanjutnya. 7 . 2. Manfaat Praktis a.
Pengertian Perancangan Karangan Sebenarnya apa sih mengarang itu ? Kegiatan mengarang merupakan kegiatan bertahap. Pada umumnya, para pakar membagi kegiatan mengarang itu menjadi tiga tahap, yakni 1 tahap kegiatan prapenulisan prewriting, 2 tahap kegiatan penulisan writing, dan 3 tahap kegiatan pascapenulisan post-writing. Dengan kata lain,kegiatang mengarang adalah kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan. Penentuan Topik Karangan Sebelum mengarang kita perlu dan wajib menentukan topik karangan. Topic karangan berbeda dengan tema karangan. Tema karangan adalah gagasan dasar yang mendasari sebuaah karangan. Dalam proses penulisan karangan, tema merupakan gagasan dasar yang menjadi tumpuan topic karangan. Tema adalah gagasan sentral yang menjiwai seluruh isi karangan. Topic dapat dijabarkan menjadi rincian materi topic, ada topic yang sama dengan temanya, misalnya topic “salah asuhan” dan tema “salah asuhan” dalam karya sastra salah asuhan katangan Abdul Muis. Contoh itu tidak hanya menunjukan kesamaan antara topic dan tema, tetapi juga kesamaan antara topic, tema, dan juga karangan. Karya sastra Sitti Nurbaya dapat digunakan untuk melihat perbedaan antara topic dan tema. Topic dalam karya sastra itu adalah “Sitti Nurbaya” atau lengkapnya adalah “kehidupan Sitti Nurbaya dalam adapt kawin paksa”, sedangkan tema karya sastra itu ada;ah “kawin paksa”. Dalam hal ini topic “Sitti Nurbaya” sama dengan judul karangan secara redaksional. Topic karangan juga tidak sama dengan judul karangan. Kalau topic karangan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam karangan, judul karangan adalah nama sebuah karangan. Judul-judul yang berbeda itu disebabkan oleh cara pandang pengarang terhadap topic karangan dan pertimbangan kemenarikan karangan yang ada pada pengarang. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menentukan Topik Karangan Setelah mengetahui apa sih topik karangan, kita juga harus mengetahui hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan topik karnagan, antara lain sebagai berikut 1. Kemanfaatan Kemanfaatan berhubungan dengan kebutuhan pembaca. Suatu topic dirasakan bermanfaat jika topic memenuhi kebutuhan pembaca. Banyak contoh topic yang dapat ditentukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembaca. Dalam kondisi mahalnya harga obat-obatan produksi pabrik yang menyebabkan banyak orang tidak mampu membeli obat, topic yang dibutuhkan oleh banyak orang adalah “pengobatan alternative”. 2. Kemenarikan Kemanfaatan suatu topik merupakan salah satu daya tarik suatu topik karena orang akan tertarik terhadap suatu tulisan karena ada manfaat yang diperolehnya. Disamping itu, suatu topic akan menarik perhatian orang jika topik itu bersifat actual. Dengan sifatnya itu, topikyang dipilih adalah topik yang sesuai dengan kondisi masa kini, bahkan topik yang terkini, sesuai dengan perkembangan situasi dan zaman. Kemenarikan topik perlu diusahakan dalam kiat membuat judul tulisan. Judul tulisan adalah nama karangan. Ada baiknya anda tahu tentang cara merumuskan judul karangan. Sebaigaimana dikemukakan oleh keraf 1984, Judul karangan yang baik hendaknya memenuhi persyaratan berikut a. Judul karangan harus bertalian dengan dan mencermikan isi karangan. b. Judul karangan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat merangsang keinginan pembaca untuk memahami isi karangan. Judul karangan diusahakan merangsang pembaca untuk mengetahui isi karangan. c. Judul karangan disajikan secara singkat dalam bentuk frasa. Dapat diveti penjalasan bahwa judul sebuah karangan dirumuskan dengan prinsip “sesingkat mungkin sepanjang perlu”. 3. Fisibilitas Fisibilitas adalah kelayakan yang dapat dikerjakan. Fisibilitas ditentukan oleh kemampuan penulis. Kriteria-kriteria berikut dapat anda terapkan Pertama, topik yang anda pilih adalah yang betul-betul anda kenal dan anda ketahui. Kegiatan menulis adalah kegiatan menuangakan gagasan. Hal itu berarti bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan mengungkapkan apa yang diketahui oleh pengarang. Dengan demikian, topik yang dipilih adalah topik yang benar-benar diketahui oleh pengarang. Kedua, topik yang fisibel adalah topik yang cakupannya layak dalam pengertian tidak terlalu luas. Cakupan yang jelas dan terbatas itu tidak hanya memudahkan pengarang untuk melihat ganbaran isi yang akan dituliskan, tetapi juga memberikan gambaran kebutuhan waktu dan energi yang diperlukan untuk menyelesaikan karangan. Penentuan Tujuan Penulisan Dengan dan melalui karangannya, tentunya ada tujuan yang ingin dicapai oleh seorang pengarang. Tujuan itu bermacam-macam, seperti menjadikan pembaca ikut berpikir dan bernalar, membuat pembaca tahu tentang hal yang diberikan, menjadi pembaca beropini, menjadikan pembaca mengerti, dan membuat pembaca terpersuasi oleh isi karangan, atau membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan dalam karangan, seperti nilai-niliai kebenaran, milai keagamaan, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai kemanusian, nilai etika, dan nilai estetika. Tujuan yang lebih rinci berikut dapat dijabarkan dari tujuan tersebut. 1. Menjadikan pembaca tahu tentang jenis-jenis kesulitan siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk. 2. Menjadikan pembaca tahu tentang penyebab kesulitan belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk. 3. Menjadikan pembaca tahu tentang tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesuliatan belajar siswa SLTP dalam menyusun kalimat majemuk. Penyusunan Rancangan Karangan Penyusunan rancangan karangan adalah langkah prapenulisan setelah penentuan topik. Kerangka karangan out lone adalah kerangka tulis yang menggambarkan bagian-bagian atau butir-butir isi karangan dalam tataan yang sistematis. Dalam kerangka karangan itu akan tampak butir-butir isi karangan yang menggambarkan 1 sub-subtopik, karangan baik dari segi jumlah dan jenisnya, 2 urutan sub-subtopik isi karangan, dan 3 hubungan antarasubtopik dalam karangan hubungan logis atau kronologis, dan hubungan setara atau hubungan bertingkat. Karangan yang baik akan membantu anda dalam hal-hal berikut 1. Kerangka karangan memungkinkan anda dapat mengarang secara terarah karena isi kerangka sebenarnya menggambarkan arah sebuah karangan. 2. Kerangka karangan berguna untuk menghindari kerja ulang. 3. Kerangka karangan memungkinkan anda dapat memasukkan dan menempatkan materi tulisan yang anda temukan dalam bab atau subab tertentu, bahkan dalam bab atau subab yang baru. 4. Kerangka karangan memungkinkan anda dapat bekerja lebih fleksibel dari segi penyelesaian bagian karangan. Referensi Suparno.1999. Bahasa Indonesia Bahasa dan Karangan SMP N 6 Cirebon. Wahab, Abdul. 1989. “Penulisan Paragraf” dalam Buku Pegangan Penyusunan Karya Ilmiah. Malang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Metta Mustika. 2006. Kerangka Mustika.
fKATAPENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas restu, ridha, kasih sayang, dan nikmat-Nya Yang Luar Biasa sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Menggunakan Gambar dan Imajinasi. Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Berbagai bentuk / jenis karangan diantaranya karangan narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Karangan-karangan tersebut merupakan contoh karangan non ilmiah. Biasa dikenalkan mulai jenjang SD dan didalami sampai jenjang Perguruan Tinggi PT. Berikut ini penjelasan jenis karangan disertai dengan ciri-ciri dan contohnya. Baca Juga Pedoman Penggunaan Huruf Kapital 1. Karangan Narasi Karangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup. Ciri-ciri karangan narasi Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca;Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas;Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan;Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas;Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan. Contoh karangan narasi Berkunjung ke Rumah Saudara Hari Kamis kemarin aku bersama keluarga pergi ke Surabaya untuk berkunjung ke rumah saudara. Rencana awalnya pemberangkatan dari Kota Semarang naik bus, berhenti di terminal. Dilanjutkan naik angkot menuju rumah saudara yang lokasinya di pinggiran Kota Surabaya. Namun rencana ini akhirnya tertunda karena sopir angkot mogok beroperasi. Akhirnya kami harus menggunakan alat transportasi lainnya. 2. Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri karangan deskripsi Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca;Melibatkan observasi panca indera;Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek. Contoh karangan deskripsi Makna Warna pada Tubuh Ikan Ikan menggunakan warna-warna ditubuhnya sebagai alat komunikasi, misalnya untuk memperingatkan pemangsa seperti ikan-ikan predator agar tidak mendekat karena ia beracun. Bentuk ini bisa kita lihat pada ikan buntal tanduk yang berwarna mencolok dengan pola dan bintik-bintik merah, biru, dan kuning. Cara yang hampir sama digunakan oleh ikan gobi bermata ketam Signigobus Biocellatus dan ikan kambing Pomacenthus Imperator. Ikan gobi mempunyai tanda mata ganda disiripnya. Saat diserang ia akan memperlihatkan “mata” tersebut untuk menakut-nakuti penyerangnya hingga pergi menjauh. Ikan kambing memiliki warna sangat menyala. Warna tersebut digunakan untuk menakut-nakuti pesaing yang berada di wilayah yang dijaganya. Selain memberi peringatan, warna pada ikan-ikan juga digunakan untuk menarik pasangannya. Ketika menunjukkan warna khasnya yang indah, pasangan akan berdatangan menghampiri. dikutip dari Majalah Bobo 3. Karangan Eksposisi Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan maupun pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca. Ciri-ciri karangan eksposisi Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca;Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi;Tidak berusaha mempengaruhi pembaca;Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik. Contoh karangan eksposisi Uang Karatal dan Uang Giral Uang merupakan alat tukar atau alat jual beli yang digunakan manusia pada zaman modren seperti saat ini, setiap Negara memiliki mata uang yang berbeda-beda setiap mata uang digunakan untuk transaksi di Negaranya masing-masing . karena pada saat ini kita tidak mungkin lagi melakukan sistem barter seperti zaman dahulu, uang terdiri dari dua jenis , uang kartal dan uang giral. Uangf kartal yaitu, uang yang di gunakan untuk membeli/memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu uang kertas dan uang logam, sedangkan uang giral merupakan uang yang digunakan untuk transaksi yang lumayan besar biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau lebih bersifat jangka panjang yaitu surat-surat berharga contoh cek, kartu kredit, buku tabungan, saham dan lain sebagainya. dikutip dari 4. Karangan Argumentasi Karangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri karangan argumentasi Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan penalaran sebagai landasan menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya. Contoh karangan argumentasi Manfaat Internet Internet merupakan suatu teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan seluruh kehidupan manusia dengan akses informasi yang tidak terbatas dan cepat. Namun, sayangnya manfaat-manfaat yang disediakan oleh internet belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekitar 300 juta penduduk di Indonesia hanya separuhnya saja yang mengerti cara menggunakan dan memetik manfaat dari internet. Padahal, jika dimanfaatkan dengan bijak, banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita rasakan. Manfaat yang pertama adalah internet bisa digunakan sebagai sarana untuk bisnis. Luasnya jangkaun internet bisa digunakan sebagi sarana promosi produk yang ampuh. Selain cepat memasarkan bisnis di internet juga gratis, jadi kita tidak perlu membayar baiaya tambahan untuk promosi. Tidak hanya untuk berbisinis, Internet juga dapat dijadikan sumber informasi yang ampuh. Internet dapat menghubungkan setiap orang dari belahan dunia manapun sehingga kita bisa bertukar informasi dengan mereka. Namun, janganlah langsung percaya dengan berita yang ada di Internet. Sebaiknya ceklah terlebih dahulu kebenarannya. Itulah sebagian dari manfaat internet yang dapat kita ambil manfaatnya. Oleh kerena itu gunakanah internet sebijaksana dan sebaik mungkin agar kita mendapatkan manfaat dan terhindar dari pengaruh buruk internet. dikutip dari 5. Karangan Persuasi Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu. Ciri-ciri karangan persuasi Karangan ini bersifat mengajak para pembacaMemiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca. Contoh karangan persuasi Menjaga Persatuan Saudaraku tercinta, marilah kita menjaga semangat persatuan antar sesama bangsa. Sebagai generasi muda kita jangan sampai mudah terpengaruh oleh pihak-pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila kita sudah terpecah, maka pihak lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih bangsa ini. Oleh karena itu, marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang sempat hilang dari dalam diri kita. Jangan lagi ada perselisihan antar suku dan agama karena sesungguhnya kita adalah satu yaitu Bangsa Indonesia. Demikian penjabaran singkat dari 5 jenis karangan dalam Bahasa Indonesia Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang sedang belajar.
Setiapkarangan ilmiah memiliki ciri yang digunakan sebagai pembeda dengan tulisan lain. Suatu karya disebut ilmiah bila memiliki ciri sebagai berikut. 1. Logis, yaitu pernyataan yang tertuang di dalam karya ilmiah dapat diterima oleh akal. 2. Sistematis, yaitu semua yang dikemukakan disusun secara runtut
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Secara umum, tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam menyusun karangan ilmiah dibagi menjadi lima tahap, yaitu 1 persiapan, 2 pengumpulan data, 3 pengorganisasian dan pengonsepan, 4 pemeriksaan atau penyuntingan konsep, dan 5 penyajian. Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah. Tahap ini terdiri dari, memilih topik, menentukan judul, dan membuat kerangka karangan. Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang baik adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas. Setelah menentukan topik langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam karangan ilmiah dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, di mana, kapan, bagaimana. Selain itu, dalam membuat sebuah karangan ilmiah judul haruslah berupa frasa bukan kalimat. Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menentukan kerangka karangan. Kerangka ini nantinya akan membantu dalam proses penulisan karangan. Selain itu, kerangka inilah yang akan menjadi acuan dalam membuat karangan sehingga akan menjadi runtut dan teratur dalam memaparkan atau menganalisis kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu, media dan lapangan. Data yang diperlukan dapat diperoleh dari media, antara lain buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang lain. Selain itu, data juga dapat diperoleh langsung di dalam lapangan. Data yang berasal dari lapangan dapat diperoleh dengan cara pengamatan, wawancara, atau eksperimen. Data yang dikumpulkan haruslah data yang relevan dengan karangan yang akan pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan jenis, sifat, atau bentuk. Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan penganalisisan data dengan menggunakan teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistik. Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah sesuai dengan kerangka yang telah keempat adalah pemeriksaan atau penyuntingan konsep. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang-ulang. Dalam tahap ini, penjelas yang tidak diperlukan maka akan dibuang, sedangkan penjelas baru yang akan mendukung karangan akan ditambahkan untuk menunjang terakhir dalam menyusun karangan ilmiah adalah penyajian. Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian. Kalimat yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur-unsur karangan dan ketentuan yang E. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Lihat Bahasa Selengkapnya . 167 244 449 104 328 84 164 113

rancangan yang digunakan sebagai acuan membuat karangan disebut