fKATAPENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas restu, ridha, kasih sayang, dan nikmat-Nya Yang Luar Biasa sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X.2 SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Menggunakan Gambar dan Imajinasi.
Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Berbagai bentuk / jenis karangan diantaranya karangan narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan persuasi. Karangan-karangan tersebut merupakan contoh karangan non ilmiah. Biasa dikenalkan mulai jenjang SD dan didalami sampai jenjang Perguruan Tinggi PT. Berikut ini penjelasan jenis karangan disertai dengan ciri-ciri dan contohnya. Baca Juga Pedoman Penggunaan Huruf Kapital 1. Karangan Narasi Karangan narasi adalah salah satu jenis karangan/karya tulis yang berupa rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan penutup. Ciri-ciri karangan narasi Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca;Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas;Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan;Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas;Bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan. Contoh karangan narasi Berkunjung ke Rumah Saudara Hari Kamis kemarin aku bersama keluarga pergi ke Surabaya untuk berkunjung ke rumah saudara. Rencana awalnya pemberangkatan dari Kota Semarang naik bus, berhenti di terminal. Dilanjutkan naik angkot menuju rumah saudara yang lokasinya di pinggiran Kota Surabaya. Namun rencana ini akhirnya tertunda karena sopir angkot mogok beroperasi. Akhirnya kami harus menggunakan alat transportasi lainnya. 2. Karangan Deskripsi Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek maupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri karangan deskripsi Menggambarkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca;Melibatkan observasi panca indera;Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek. Contoh karangan deskripsi Makna Warna pada Tubuh Ikan Ikan menggunakan warna-warna ditubuhnya sebagai alat komunikasi, misalnya untuk memperingatkan pemangsa seperti ikan-ikan predator agar tidak mendekat karena ia beracun. Bentuk ini bisa kita lihat pada ikan buntal tanduk yang berwarna mencolok dengan pola dan bintik-bintik merah, biru, dan kuning. Cara yang hampir sama digunakan oleh ikan gobi bermata ketam Signigobus Biocellatus dan ikan kambing Pomacenthus Imperator. Ikan gobi mempunyai tanda mata ganda disiripnya. Saat diserang ia akan memperlihatkan “mata” tersebut untuk menakut-nakuti penyerangnya hingga pergi menjauh. Ikan kambing memiliki warna sangat menyala. Warna tersebut digunakan untuk menakut-nakuti pesaing yang berada di wilayah yang dijaganya. Selain memberi peringatan, warna pada ikan-ikan juga digunakan untuk menarik pasangannya. Ketika menunjukkan warna khasnya yang indah, pasangan akan berdatangan menghampiri. dikutip dari Majalah Bobo 3. Karangan Eksposisi Karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan maupun pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca. Ciri-ciri karangan eksposisi Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembaca;Informasi yang disajikan bersifat fakta atau benar-benar terjadi;Tidak berusaha mempengaruhi pembaca;Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik. Contoh karangan eksposisi Uang Karatal dan Uang Giral Uang merupakan alat tukar atau alat jual beli yang digunakan manusia pada zaman modren seperti saat ini, setiap Negara memiliki mata uang yang berbeda-beda setiap mata uang digunakan untuk transaksi di Negaranya masing-masing . karena pada saat ini kita tidak mungkin lagi melakukan sistem barter seperti zaman dahulu, uang terdiri dari dua jenis , uang kartal dan uang giral. Uangf kartal yaitu, uang yang di gunakan untuk membeli/memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu uang kertas dan uang logam, sedangkan uang giral merupakan uang yang digunakan untuk transaksi yang lumayan besar biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau lebih bersifat jangka panjang yaitu surat-surat berharga contoh cek, kartu kredit, buku tabungan, saham dan lain sebagainya. dikutip dari 4. Karangan Argumentasi Karangan argumentasi adalah jenis karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri karangan argumentasi Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun untuk menyakinkan pembaca dengan menggunakan logika dan penalaran sebagai landasan menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya. Contoh karangan argumentasi Manfaat Internet Internet merupakan suatu teknologi canggih yang diciptakan untuk memudahkan seluruh kehidupan manusia dengan akses informasi yang tidak terbatas dan cepat. Namun, sayangnya manfaat-manfaat yang disediakan oleh internet belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Dari sekitar 300 juta penduduk di Indonesia hanya separuhnya saja yang mengerti cara menggunakan dan memetik manfaat dari internet. Padahal, jika dimanfaatkan dengan bijak, banyak sekali manfaat-manfaat yang bisa kita rasakan. Manfaat yang pertama adalah internet bisa digunakan sebagai sarana untuk bisnis. Luasnya jangkaun internet bisa digunakan sebagi sarana promosi produk yang ampuh. Selain cepat memasarkan bisnis di internet juga gratis, jadi kita tidak perlu membayar baiaya tambahan untuk promosi. Tidak hanya untuk berbisinis, Internet juga dapat dijadikan sumber informasi yang ampuh. Internet dapat menghubungkan setiap orang dari belahan dunia manapun sehingga kita bisa bertukar informasi dengan mereka. Namun, janganlah langsung percaya dengan berita yang ada di Internet. Sebaiknya ceklah terlebih dahulu kebenarannya. Itulah sebagian dari manfaat internet yang dapat kita ambil manfaatnya. Oleh kerena itu gunakanah internet sebijaksana dan sebaik mungkin agar kita mendapatkan manfaat dan terhindar dari pengaruh buruk internet. dikutip dari 5. Karangan Persuasi Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu. Ciri-ciri karangan persuasi Karangan ini bersifat mengajak para pembacaMemiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca. Contoh karangan persuasi Menjaga Persatuan Saudaraku tercinta, marilah kita menjaga semangat persatuan antar sesama bangsa. Sebagai generasi muda kita jangan sampai mudah terpengaruh oleh pihak-pihak lain yang ingin memecah belah kita. Apabila kita sudah terpecah, maka pihak lain akan masuk dengan mudah dan mengambil alih bangsa ini. Oleh karena itu, marilah kita bangun kembali semangat persatuan yang sempat hilang dari dalam diri kita. Jangan lagi ada perselisihan antar suku dan agama karena sesungguhnya kita adalah satu yaitu Bangsa Indonesia. Demikian penjabaran singkat dari 5 jenis karangan dalam Bahasa Indonesia Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi. Semoga dapat memberikan pencerahan bagi Anda yang sedang belajar.
Setiapkarangan ilmiah memiliki ciri yang digunakan sebagai pembeda dengan tulisan lain. Suatu karya disebut ilmiah bila memiliki ciri sebagai berikut. 1. Logis, yaitu pernyataan yang tertuang di dalam karya ilmiah dapat diterima oleh akal. 2. Sistematis, yaitu semua yang dikemukakan disusun secara runtut
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Secara umum, tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam menyusun karangan ilmiah dibagi menjadi lima tahap, yaitu 1 persiapan, 2 pengumpulan data, 3 pengorganisasian dan pengonsepan, 4 pemeriksaan atau penyuntingan konsep, dan 5 penyajian. Tahap persiapan adalah tahap awal yang perlu dilakukan dalam menulis karangan ilmiah. Tahap ini terdiri dari, memilih topik, menentukan judul, dan membuat kerangka karangan. Topik yang dipilih sebaiknya topik yang menarik dan diketahui oleh penulis. Selain itu, topik yang baik adalah topik yang mempunyai lingkup yang terbatas. Setelah menentukan topik langkah selanjutnya adalah menentukan judul. Penentuan judul dalam karangan ilmiah dapat dilakukan dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, di mana, kapan, bagaimana. Selain itu, dalam membuat sebuah karangan ilmiah judul haruslah berupa frasa bukan kalimat. Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menentukan kerangka karangan. Kerangka ini nantinya akan membantu dalam proses penulisan karangan. Selain itu, kerangka inilah yang akan menjadi acuan dalam membuat karangan sehingga akan menjadi runtut dan teratur dalam memaparkan atau menganalisis kedua dalam menulis karangan ilmiah adalah pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari beberapa sumber yaitu, media dan lapangan. Data yang diperlukan dapat diperoleh dari media, antara lain buku, koran, majalah, internet, ataupun media yang lain. Selain itu, data juga dapat diperoleh langsung di dalam lapangan. Data yang berasal dari lapangan dapat diperoleh dengan cara pengamatan, wawancara, atau eksperimen. Data yang dikumpulkan haruslah data yang relevan dengan karangan yang akan pengorganisasian atau pengonsepan, data yang telah kita peroleh dibagi berdasarkan jenis, sifat, atau bentuk. Pada tahap ini dilakukan pengolahan dan penganalisisan data dengan menggunakan teknik yang diperlukan. Misalnya, data yang bersifat kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode statistik. Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dapat dilakukan pengonsepan karangan ilmiah sesuai dengan kerangka yang telah keempat adalah pemeriksaan atau penyuntingan konsep. Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap konsep yang saling bertentangan maupun yang berulang-ulang. Dalam tahap ini, penjelas yang tidak diperlukan maka akan dibuang, sedangkan penjelas baru yang akan mendukung karangan akan ditambahkan untuk menunjang terakhir dalam menyusun karangan ilmiah adalah penyajian. Dalam penyajian karangan ilmiah haruslah diperhatikan dari segi bahasa dan bentuk penyajian. Kalimat yang digunakan dalam menulis karangan ilmiah harus sesuai dengan standar Bahasa Indonesia yang baku. Sedangkan dalam bentuk penyajian, perlu diperhatikan urutan unsur-unsur karangan dan ketentuan yang E. Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Lihat Bahasa Selengkapnya
. 167 244 449 104 328 84 164 113
rancangan yang digunakan sebagai acuan membuat karangan disebut