Teknikuntuk menemukan informasi yang penting dan informasi yang tidak relevan dikenal dengan. dangnhocute 1 hour ago 5 Comments. Information Retrieval memiliki beberapa metode dalam mengambil data dan informasi antara lain inverted index, Boolean retrieval, tokenization, stemming and lemmatization, dictionaries, wildcard queries, dan vector
Berikut adalah soal dan jawaban algoritma Soal 1. Apa definisi algoritma dan contohnya .! 2. Apa definisi Pseudo Code dan contohnya .! 3. Apa definisi flowchart dan contohnya .! 4. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan.! 5. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan.! 6. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan a. for b. while Jawaban 1. Definisi Algoritma. “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik. ContohAlgoritma mendapatkan minyak dengan volume 4 liter. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter} 2. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke dalam ember 5 liter. {ember 5 liter berisi minyak 3 liter}. 3. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter} 4. Tuang minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter hingga ember 5 liter penuh. {di dalam ember 3 liter sekarang berisi minyak sebanyak 1 liter} 5. Kembalikan minyak dari ember 5 liter ke dalam drumnya. {ember 5 liter kosong} 6. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter. {ember 3 liter kosong, ember 5 liter berisi minyak 1 liter} 7. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak, lalu tuang ke dalam ember 5 liter. Maka akan diperoleh minyak sebanyak 4 liter {1 + 3 = 4 liter minyak }. 2. Definisi Pseudo code. Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Contoh Pseudocode dari luas Persegi adalah readpanjang, lebar Luas = panjang * lebar writeLuas end 3. Definisi Flowchart. flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain, flowchart membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar. Contoh 4. Contoh algoritma yang memiliki struktur runtutan Dibaca waktu tempuh seorang pelari marathon dalam jam-menit-detik hhmmss. Diminta mengkonversi waktu tempuh tersebut ke dalam detik. Tuliskan algoritmanya. Ingatlah 1 menit = 60 detik 1 jam = 3600 detik Misalnya waktu tempuh seorang pelari marathon adalah 1 jam, 5 menit, 40 detik. Dalam detik, waktu tempuh seluruhnya adalah 1 x 3600 + 5 x 60 + 40 = 3940 detik. Penyelesaian Algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK { dibaca jam-menit-detik hhmmss. Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran } DEKLARASI Type jam record J jam TotalDetik integer DESKRIPSI read TotalDetik ← + + writeTotalDetik Jika anda mentranslasikan algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK ke dalam bahasa pascal, anda harus memperhatikan tipe bilangan bulat yang digunakan. Karena ranah nilai tipe integer terbatas, maka ada kemungkinan hasil pengubahan jam-menit-detik ke total detik bernilai negatif, sebab nilai + + berada di luar rentang tipe integer. Tipe longint yang mempunyai ranah yang lebih besar dapat dipakai untuk masalah ini. Jadi, program KONVERSI_JAM_KE_DETIK dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut program KONVERSI_JAM_KE_DETIK; { dibaca jam-menit-detik hhmmss. Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran.} uses wincrt; * DEKLARASI * type Jam = record hh longint; {jam} mm longint; {menit} ss longint; {detik} end; var J Jam; TotalDetik longint; * deskripsi * begin writeJam ’; readln writeMenit’; readln writeDetik’; readln TotalDetik= + + writelnTotal detik = , TotalDetik; end. 5. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan Dalam suatu perhitungan, nilai P = X + Y. Jika P positif, maka Q = X * Y, sedangkan jika negative maka nilai Q = X/Y. Buatlah flowchart untuk mencari nilai P dan Q Penyelesaian Pada contoh ini input yang dibutuhkan adalah nilai X dan Y, sedangkan proses pemeriksaan kondisi dilakukan pada nilai P apakah positif termasuk 0 ataukah negative. Perhatikan flowchart penyelesaian masalah pada gambar 6. kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan FOR Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Sewaktu duduk di sekolah dasar, bila anda pernah dihukum oleh guru untuk menuliskan sebuah kalimat sebanyak 500 kali, misalnya dikarenakan anda nakal tidak mengerjakan PR. Misalkan kalimat yang harus ditulis 500 kali tersebut adalah “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi” Bila pekerjaan menulis kalimat ini diserahkan kepada komputer, maka pemrogram mungkin menuliskannya sebagai berikut Algoritma menulis 500 kalimat Deskripsi 1. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 2. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 3. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi 4. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi .... 500 Tentu saja algoritma untuk menuliss 500 buah kalimat seperti diatas tidak elegan, karena instruksi “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”harus dibuat di dalam teks algoritma sebanyak 500 kali. Untuk mengatasi hal ini, maka anda dapat menggunakan struktur pengulangan for-do sehingga algoritma menulis 500 buah kalimat dapat ditulis sebagai berikut Algoritma menulis 500 kalimat Menuliskan kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi " Sebanyak 500 kali. Deskripsi for J dari 1 sampai 500 do t tulis kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi " J adalah pencacah pengulangan yang dari 1 sampai 500. Komputer akan melaksanakan aksi tulis kalimat tersebut sebanyak 500 kali. Struktur pengulangan ini dapat ditulis secara umum sebagai berikut for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do aksi b. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan WHILE Bentuk umum struktur WHILE-DO adalah while doAksi endwhile aksi atau runtunan aksi akan dilaksanakan berulangkali sepanjang boolean masih tetap bernilai true, jika bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan. Pengulangan selesai. Contoh 1 Tuliskan algoritma untuk mencetak banyak HALO sebanyak 10 kali . Algoritma cetak_banyak_halo Deklarasi K integer {pencacah pengulangan} Deskripsi K ← 1 {inisialisasi} While k ≀ 10 do Write HALO’ K ←K+1 Endwhile {kondisi berhenti k > 10}.

StrukturDasar Algoritma terdiri dari 3 macam, yaitu struktur sekuensial, struktur pemilihan dan struktur perulangan. 1. Struktur Sekuensial (runtutan) Runtunan merupakan struktur dasar algoritma terdiri dari satu atau lebih instruksi, yang setiap instruksinya dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisan algoritma tersebut.

Part 1 — Perkenalan Struktur AlgoritmaDefinisiAlgoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan secara beruntun dari langkah 1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali tiap melihat atau merasakan baris-berbaris? XD Barisan yang rapih itu bisa disebut beruntun atau berurutan. Sama seperti urutan alphabet [a-z] atau angka [1-n].StrukturPseudocode, struktur algoritma paling sederhana. Penggunaan format ini hanya sebagai patokan, bukan sebuah bahasa Chart, struktur algoritma ini berbentuk bagan alir atau diagram. Setiap bentuk bagan memiliki definisi KasusContoh gambar Proses Algoritma RuntunanContoh Program Contoh Program PascalThat’s it!Keep calm and coding more!!! XDTujuan artikel ini dibuat untuk pengenalan saja, kamu bisa komentar jika ada tambahan atau ingin bertanya.codetutorial unikom-codelabs

AlgoritmaPerulangan atau Looping Algorithm adalah sebuah struktur dasar algoritma yang menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang sampai terpenuhinya suatu kondisi. Pada kehidupan sehari-hari banyak yang kita lakukan secara berulang-ulang, contohnya seperti algoritma menjemur pakaian: 1. Siapkan tiang Jemuran 2.
Alogaritma Runtunan, Pemilihan & Pengulangan Hay guys, Perkenalkan saya M. Zainur Rizqi di artikel kali ini saya akan coba jelaskan mengenai apa itu Alogaritma Runtunan, Pemilihan & pengulangan. Algoritma Runtunan Algoritma runtunan merupakan algoritma yang paling sederhana. Algoritma runtunan adalah sekumpulan perintah atau pernyataan yang dikerjakan komputer berdasarkan dengan urutan perintahnya. Alogaritma Runtunan satu atau lebih instruksi, yang berakti bahwa Tiap instruksi dikerjakan satu persatu. Tiap instruksi dilaksanakan sekali, tidak ada instruksi yang diulang. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir alogaritma. Berikut ini adalah algoritma menghitung luas segitiga. Secara umum algoritma tersebut dapat kita nyatakan sebagai berikut. Masukan nilai alas segitiga a dan nilai tinggi segitiga t, menghitung luasnya dengan alas dan tinggi tertentu. Luas segitiga dihitung dengan rumus L= 1/2*a*t, nilai luas L di cetak sebagai output ke piranti keluaran Algoritma Luas Segitiga Flowchart Manual Algoritma Luas Segitiga Dalam Bentuk Pseudocode – Deklarasi alas integer {input} tinggi integer {input} Luas real {output} – Deskripsi readalas,tinggi Luas = alas*tinggi/2 writeLuas contoh dalam bentuk pascal Input Output Dalam bentuk java Input Output Alogaritma Pemilihan Berbeda dengan Alogaritma runtunan dimana proses alogaritmanya dilakukan langkah demi langkah, sedangkan pada Alogaritma pemilihan proses alogaritmanya dilakukan sesuai dengan persyaratan atau kondisi tertentu yang sudah terpenuhi. Kita ambil contoh dengan kehidupan sehari-hari, misalnya Jika hari libur atau tanggal merah maka proses belajar mengajar pada sekolah akan diliburkan, sebaliknya jika bukan tanggal merah tetap dilaksanakan proses belajar dan mengajar pada sekolah. Kita akan coba dengan studi kasus mencari bilangan genap dan ganjil dengan alogaritmanya sebagai berikut 1. mulai 2. masukkan satu bilangan bulat 3. membagi bilangan bulat dengan bilangan dua 4. jika bilangan bulat dibagi dua tanpa ada sisa berarti bilangan genap 5. sedangkan jika dibagi dengan bilangan dua masih ada sisa berarti bilangan ganjil 6. selesai setelah mengetahui alogaritmanya bilangan ganjil dan genap selanjutnya kita langsung mengimplementasikannya kedalam bahasa pemrograman seperti yanng sudah saya kerjakan dibawah ini Pascal Input Output Java Input Output Apa itu Pengulangan? Pengulangan atau disebut sebagai looping adalah instruksi khusus dalam bahasa pemrograman dan algoritma yang digunakan untuk mengulang beberapa perintah sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya adalah untuk mempermudah pengerjaan program dan untuk mempersingkat instruksi program. dengan pengulangan instruksi program yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak bisa dipersingkat. Instruksi Pengulangan dalam Algoritma 1. Pengulangan menggunakan FOR Pengulangan for disebut juga sebagai pengulangan di awal format instruksinya adalah sebagai berikut For i ← nilai_awal to nilai_akhir do Statement Endfor Contoh Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan “Algoritma Menyenangkan” sebanyak 100 baris maka instruknya adalah Jawab program looping_for DEKLARASI iinteger ALGORITMA for i ← 1 to 100 do writelnAlgoritma Menyenangkan’ endfor Input Output 2. Penggulangan menggunakan Instruksi While DO Format while kondisi do pernyataan endwhile Contoh Kasus Buatlah algoritma untuk mencetak tuliasan angka 1 sampai 100 Input Output Kapan Harus menggunakan Instruksi pengolangan di dalam algoritma? Sebenarnya untuk memecahkan masalah kasus pemrograman bisa dipecahkan dengan banyak cara tertangung logika si programmer, seperti halnya banyak jalan menuju kota jakarta, tapi tujuannya tetap saja, tapi yang terbaik adalah bagaimana membuat program dengan instruksi sedikit dan proses sangat cepat. Programmer yang pintar akan sangat mudah sekali mencari cara yang terbaik untuk membuat program dengan instruksi yang singkat namun prosesnya cepat. salah satu instruksi yang bisa digunakan adalah pengulangan, ketika sebuah kasus memungkinkan untuk menggunakan pengulangan maka harus menggunakan pengulangan. Kapan instruksi pengulangan harus digunakan? Instruksi pengulangan digunakan manakala program atau bagian program terindikasi bisa menggunakan proses pengulangan. Sebagai contoh sederhana. misalkan untuk kasus program untuk menampilkan angka 1 sampai 100, atau program untuk mencetak tulisan tertentu dalam jumlah tertentu
Contohkasus algoritma yang memiliki struktur perulangan FOR: Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Sewaktu duduk di sekolah dasar, bila anda pernah dihukum oleh guru untuk menuliskan sebuah kalimat sebanyak 500 kali, misalnya dikarenakan anda nakal tidak
AlgoritmaSekuensial (Runtunan) Langkah-langkah terstruktur dimana setiap instruksi akan dijalankan satu persatu hanya satu kali tanpa ada proses percabangan atau perulangan. Algoritma Percabangan Akan menjalankan suatu instruksi atau perintah saat memenuhi suatu kondsi tertentu yang ditetapkan. Algoritma Perulangan
. 41 254 13 33 93 373 215 163

jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan